Senin, 02 Oktober 2017

Asbabun nuzul

A. Pengertian Asbabun Nuzul
Secara etimologi asbab al nuzul terdiri dari kata “asbab” (bentuk jamak dari kata “sababa”) yang artinya sebab-sebab. Sedang kata “nuzul” berasal dari kata “nazala” yang berarti turun Asbab Al-Nuzul adalah sebab-sebab diturunkannya ayat Al-Qur’an. Menurut istilah atau secara terminologi Asbabun Nuzul terdapat banyak pengertian, diantaranya : 1. Ash-Shabuni قد تحصل واقعة, اوتحدث حادثة, فتنزل اية اوايات كريمة في شأن تلك الواقعة او الحادثة, فهذا هو مايسمى بـ (سبب النزول) “Asbab an-Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi atau kejadian yang berkaitan dengan urusan agama”. 2. Subhi Shalih ما نزلت الآية اواآيات بسببه متضمنة له او مجيبة عنه او مبينة لحكمه زمن وقوعه “Asbabun Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat al-Qur’an yang terkadang menyiratkan suatu peristiwa sebagai respon atasnya atau sebagai penjelas terhadap hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi”.[1] 3. Mana’ al-Qathan مانزل قرآن بشأنه وقت وقوعه كحادثة او سؤال “Asbab an-Nuzul adalah peristiwa yang menyebabkan turunnya al-Qur’an berkenaan dengannya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi”. 4. M. Hasbi Ash Shiddieqy Mengartikan Asbabun Nuzul sebagai kejadian yang karenanya diturunkan al-Qur‟an untuk menerangkan hukumnya di hari timbul kejadian-kejadian itu dan suasana yang di dalamnya al-Qur‟an diturunkan serta membicarakan sebab yang tersebut itu, baik diturunkan langsung sesudah terjadi sebab itu ataupun kemudian lantaran sesuatu hikmah.[2] Kendatipun redaksi pendefinisian di atas sedikit berbeda, dapat disimpulkan bahwa Asbab an-Nuzul adalah kejadian/peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat al-Qur’an dalam rangka menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian tersebut. Mengutip pengertian dari Subhi al-Shaleh kita dapat mengetahui bahwa asbabun nuzul ada kalanya berbentuk peristiwa atau juga berupa pertanyaan. Para Ulama berpendapat bahwa berkaitan dengan latar belakang turunya atau sebab turunnya sesuatu ayat itu berdasarkan dua cara: 1. Bila terjadi suatu peristiwa, maka turunlah ayat Qur’an mengenai peristiwa itu. Contoh: dalam hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibn Abbas, yang mengatakan: " Ketika turun, ayat : dan peringatkanlah kerabat-kerabatmu yang terdekat (QS Hijr 94), nabi pergi dan naik ke bukit safa , lalu berseru : ` Wahai kaumku !". maka mereka berkumpul mendekat ke nabi. Ia berkata lagi : ` bagaimana pendapatmu bila aku beritahukan kepadamu bahwa dibalik gunung itu ada sepasukan berkuda yang hendak menyerangmu, percayakah kamu apa yang aku katakan ? Mereka menjawab : : kami belum pernah melihat engkau berdusta.` Dan nabi melanjutkan: ‘aku memperingatkanmu tentang siksa yang pedih,’ ketika itu Abu Lahab berkata : `celakalah engkau; apakah engkau mengumpulkan kami hanya untuk urusan ini ?’Lalu ia berdiri. Maka turunlah surah ini : تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (1) …….. Artinya : " celakalah kedua tangan Abu lahab…..(Surat Al-Masad). Adapun kisah yang lain seperti ketika Rasul SAW pada suatu ketika mengutus martsad al-ghanamy pergi ke Makkah untuk menjemput kaum Islam yang lemah-lemah yang masih tinggal bermukim disana. Maka martsad dijumpai oleh seseorang perempuan musyrikin yang sangat cantik dan hartawan, yang jatuh cinta kepadanya. Perempuan itu mengajak berzina. Karena martsad pada waktu itu telah menjadi orang Islam yang sangat kokoh imannya, maka ajakan itu sudah tentu ditolaknya. Martsad tidak mau menuruti hajat perempuan tersebut karena berlawanan dengan kehendak syara’. Kemudian karena perempuan itu sudah sangat jatuh cinta kepada martsad, maka martsad sudi mengawininya dan sudi menjadi suaminya. Permintaan itu diterima martsad asal mendapat keijinan dari Rasullah. Ketika martsad setelah sampai kemadina, ia ceritakan peristiwa itu dan memohon kepada rasul untuk untuk beristri dengan perempuan yang mencintainya, padakala itu turun ayat. Ÿwur (#qßsÅ3Zs? ÏM»x.ÎŽô³ßJø9$# 4Ó®Lym £`ÏB÷sム4 ×ptBV{ur îpoYÏB÷s•B ׎ö�yz `ÏiB 7px.ÎŽô³•B öqs9ur öNä3÷Gt6yfôãr& 3 Ÿwur (#qßsÅ3Zè? tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# 4Ó®Lym (#qãZÏB÷sム4 Ó‰ö7yès9ur í`ÏB÷s•B ׎ö�yz `ÏiB 78ÎŽô³•B öqs9ur öNä3t6yfôãr& 3 y7Í´¯»s9'ré& tbqããô‰tƒ ’n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penbukaan -Pembukaan Surah

Pengertian Fawatih Al-Suwar Dilihat dari segi bahasa ” fawatih” adalah jamak dari kata “faith”, yang lughawi artinya pembuka. Sedangkan ka...